Baiklah, saya memang salah satu penggemar ebook. Bukan hanya harganya yang murah, dengan memakai ebook berarti kita menghemat pemakaian kertas kan! Tapi tentu saja, hingga saat ini dapat dikatakan belum ada ebook reader yang memadai. Sebenarnya saya telah memiliki sebuah ebook reader sejak lama sekali, namanya Sony PRS-500 (generasi pertama ebook reader). Saat itu, dapat dikatakan fenomena ebook reader belum terdengar, tepatnya sekitar 5 atau 6 tahun yang lalu. Sekarang, kata ebook reader sudah sering dijumpai, namun tetap saja belum ada peranti yang cukup canggih untuk menampilkan tipe file PDF dengan sempurna dan menggunakan teknologi e-ink.
Kenapa e-ink? Karena dengan teknologi tersebut, hasil yang diberikan layar spesial itu akan seperti kertas yang dicetak sehingga mata tidak cepat lelah. Lain halnya ketika kita menatap layar LCD semacam iPad atau netbook, bisa dibayangkan bagaimana letihnya mata kalau harus membaca text book ribuan halaman dengan menatap layar yang menyilaukan itu.
Berdasarkan informasi yang saya terima, sebuah perusahaan bernama Onyx International akan meluncurkan produk terbarunya Boox M90 yang konon dapat menampilkan file PDF mendekati sempurna. Boox M90 ini berukuran sekitar 1 halaman letter, dan itu adalah sebuah ukuran ideal yang selama ini telah ditunggu-tunggu para pecinta ebook. Dengan layar e-ink touch screen, pembaca dengan mudah dapat membubuhkan beragam tanda pada ebook yang mereka baca. Mulai dari menggaris bawah hingga corat-coret sketsa. Tidak hanya itu, masih banyak fitur menarik lain termasuk memperbesar halaman dengan begitu banyak pilihan ukuran! Ketika kita bicara tentang file PDF, fitur seperti ini adalah luar biasa. Bahkan Kindle DX pun belum dapat memberikan performa baik untuk file PDF, padahal kebanyakan file ebook ‘serius’ maupun tipe ‘novel’ sangat banyak dijumpai dalam bentuk PDF.
Oke, jujur saja, di dalam hati saya yang terdalam saya tentu ingin membeli Ebook Reader Onyx Boox M90 ini yang akan diluncurkan beberapa bulan mendatang. Saya masih memiliki waktu yang cukup untuk menabung. Tapi, logika saya sedang memberikan argumen lain.
Dengan harga sekitar 5 juta Rupiah, logika saya berkata bahwa jumlah investasi tersebut tidak berimbang dengan pengiritan yang dapat dilakukan. Andai kata 1 halaman print dengan harga ideal Rp100,- berarti 5 juta rupiah dapat digunakan untuk pesan print 50,000 halaman! Wow! Andai kata kita berasumsi bahwa 1 halaman print dengan harga normal Rp400,- berarti 5 juta rupiah sama dengan 12,500 halaman!
Pertanyaanya: Apa saya akan menggunakan ebook reader tersebut untuk mengakses setidaknya 12,500 halaman? Ini pun belum memperhitungkan biaya listrik lho..
Selain itu, dengan bentuk fisik aslinya, buku yang di-print akan lebih mudah diakses, dicorat-coret, dibubuhkan penanda, dan lebih awet. Meskipun demikian, hal tersebut mungkin dapat menambah kuantitas sampah global. Eitt, tunggu dulu, barang elektronik pun menghasilkan sampah elektronik kan?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar