Rabu, 23 Maret 2011

Siapa Bilang Membaca Itu Payah?

Membaca bukanlah persoalan mengembangkan pola pikir dan menambah pengetahuan intelektual saja. Membaca juga dapat membantu orang lain!

Ada yang tidak percaya? Ini buktinya! Scribd Read for a Cause, sebuah proyek luar biasa yang sedang diusahakan oleh Scribd dan Room to Read. Perjalanan internet saya hari ini menguak beberapa hal mengenai betapa menakjubkannya kenyataan di balik aksi-aksi luar biasa ini.



Dalam Scribd Read for a Cause, saya sempat melihat salah satu dokumen yang dipilih oleh Deepak Chopra, yaitu sebuah file PDF berjudul Room to Read 2009 Girls Education. Jika ada yang hendak membacanya juga, file berukuran sekitar 3 MB ini sangat mudah diakses, cukup klik link Scribd Read for a Cause di atas, dan scroll halaman hingga paling bawah dan akan terlihat file yang sedang saya bicarakan. File ini berisi mengenai lamporan tahunan Room to Read dalam aksinya mengedukasi anak-anak, khususnya perempuan di negara-negara seperti Bangladesh, Cambodia, India, Laos, Nepal, Sri Lanka, Vietnam, dan Zambia.

Saya merasa begitu terinspirasi sejak dari halaman pertama. Dokumen Girl’s Education Yearbook langsung mengingatkan saya pada yearbook SMA saya. Sementara yearbook SMA saya tersebut membutuhkan banyak uang dalam pelaksanaannya dan kurang dapat dinikmati berulang-ulang*, Girl’s Education Yearbook memerlukan biaya yang relatif sangat murah karena dapat dan telah diunduh secara online dan gratis oleh setidaknya 1,565 orang hingga saat ini, serta sangat menginspirasi saya!!! 

*(gak mungkin kan saya bacain itu yearbook tiap hari atau bahkan tiap bulan? Paling pas reunian, mungkin.. Karena toh saya dan kawan-kawan masih seperti berada di dalam sebuah sekolah yang sama, meski pada kenyataannya setiap dari kami menempuh jalan yang berbeda.)

Apa yang paling menarik tentang file ini sehingga ia dapat begitu menyentuh pikiran saya? 

Bayangkan, saya hidup di tengah ratusan buku-buku yang sangat menarik, dan terkadang masih sangat menyesali bahwa saya sulit mendapatkan buku-buku menarik yang saya lihat di internet karena saya harus mendatangkannya dari luar negri atau menempuh jalur merepotkan lainnya. Saya sering merasa kecewa karena bertempat tinggal agak jauh dari pusat-pusat negara maju. Lalu, bayangkan ini: Ternyata ada orang-orang yang bahkan tidak dapat mengakses buku maupun pendidikan yang layak! Berikut adalah salah satu kutipan yang saya temukan:

“ I used to envy those who were on the program and would cry because I was not on it. Now, my whole life has changed! Sometimes I pinch myself just to make sure I am not dreaming.”
--Sharon, age 13, Zambia

Bisakah Anda bayangkan betapa langkanya pendidikan yang layak di daerahnya?  Bisakah Anda bayangkan bagaimana senyumnya ketika ia dapat membaca beragam pengetahuan baru dari beragam buku yang biasanya sangat jauh dari kehidupannya? Bisakah Anda bayangkan bagaimana reaksi mereka ketika pengetahuan membuka cakrawala dan wawasan hidup mereka?

Saya tidak habis pikir, saya hidup di tengah tumpukan buku-buku yang luar biasa, tapi kadang saya masih sering menelantarkan mereka!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar